Langsung ke konten utama

Pentingnya Pengecekan Buku Besar Harian Dalam Perbankan

Pentingnya Pengecekan Buku Besar Harian Dalam Perbankan

         Sebagai bagian dari kegiatan magang di PT. BPR Karya Artha Sejahtera Indonesia (BPR KAS) cabang Singaraja, saya diberi kesempatan untuk membantu dalam proses pengecekan buku besar harian. Dimana tugas utama saya adalah melakukan pengecekan atau penyesuaian dari data yang diinput dengan bukti transaksi yang ada setiap harinya.

Buku besar harian merupakan catatan transaksi keuangan yang terjadi setiap harinya di bank. Pengecekan ulang buku besar harian menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjaga kelancaran dan akurasi informasi keuangan bank. Selain itu, pengecekan buku besar harian dapat meminimalisir adanya kesalahan baik karena kesalahan input secara alamiah ataupun kesalahan sistem (error system). Dengan demikian, hal ini akan memberikan beberapa manfaat bagi perbankan seperti,

Mencegah kesalahan data dan salah input. Dimana hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kesalahan input data transaksi ke buku besar harian sehingga dapat segera diperbaiki. Kesalahan input bisa berakibat fatal bagi informasi keuangan bank.

Memastikan kesesuaian dengan bukti transaksi seperti slip, cek, rekonsiliasi rekening dan sebagainya. Hal ini, bertujuan untuk memverifikasi kebenaran postingan transaksi dengan bukti transaksinya. Ini penting untuk menjaga integritas data.

Pengecekan buku besar harian di seluruh satuan kerja membuat informasi keuangan menjadi terpadu dan selaras.


          Pengecekan buku besar harian menjadi sangat penting bagi bank untuk menjaga akurasi informasi keuangan sekaligus mencegah kecurangan atau ketidaksesuaian data. Dengan dilaksanakannya pengecekan secara rutin dan teliti, diharapkan dapat menunjang kelancaran operasional perbankan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penilaian Risiko Nasabah Pada Perbankan

  Penilaian Risiko Nasabah Pada Perbankan Dalam dunia perbankan, penilaian risiko nasabah adalah proses yang sangat penting dan krusial. Penilaian ini berfungsi untuk memastikan bahwa bank dapat memberikan pinjaman atau layanan keuangan lain kepada nasabah yang memiliki kapasitas dan niat untuk membayar. Mengingat dampak finansial yang signifikan dari gagal bayar, pemahaman yang mendalam tentang risiko nasabah menjadi prioritas utama setiap lembaga keuangan. Oleh karena itu, dalam kegiatan magang di PT. BPR Karya Artha Sejahtera Indonesia (BPR KAS) cabang Singaraja, saya diberi kesempatan untuk bisa mengetahui bagaimana BPR melakukan penilaian risiko kepada nasabahnya. Dalam proses penilaian risiko nasabah pada BPR dilakukan melalui sistem creva. Dimana, saya dibimbing oleh mentor bagaimana cara memberikan penilaian risiko dengan benar. Dimulai dari penginputan data nasabah hingga klasifikasi nilai bagi nasabah, sehingga nilai risiko yang didapatkan sesuai dengan keadaan nasabah. M...

Pengecekan SLIK OJK: Mengapa dan Bagaimana Melakukannya?

  Pengecekan SLIK OJK: Mengapa dan Bagaimana Melakukannya? Seperti yang kita ketahui, salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh individu dan pelaku usaha adalah rekam jejak kredit. Ini menjadi relevan, terutama ketika kita berencana untuk mengajukan pinjaman atau kredit. Salah satu sumber informasi yang dapat membantu kita untuk mengecek rekam jejak kredit adalah Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu, dalam kegiatan magang di PT. BPR Karya Artha Sejahtera Indonesia (BPR KAS) cabang Singaraja, saya diberi kesempatan untuk bisa mengetahui mengapa dan bagaimana Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting dalam dunia keuangan khususnya di Perbankan. Selain itu, saya juga diberikan kesempatan untuk bisa membantu dalam menganalisis SLIK dari beberapa nasabah. Apa Itu SLIK OJK? SLIK OJK adalah sebuah catatan yang berisi informasi terkait rekam j...